OREANDA-NEWS. Fitch Ratings mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan di sektor asuransi di Indonesia untuk stabil di tahun 2016 karena kemungkinan pulihnya pertumbuhan ekonomi.

Fitch memperkirakan pertumbuhan PDB riil Indonesia akan meningkat menjadi 5,3% pada tahun 2016 dan 5,5% pada tahun 2017 dari 4,8% di tahun 2015. Hal ini menyusul gelombang inisiatif baru yang telah diterbitkan pemerintah bagi meningkatkan sentimen bisnis dan memperkuat fundamental keuangan negara.

Outlook peringkat untuk sektor asuransi jiwa dan asuransi umum adalah Stabil, didukung oleh permintaan yang stabil, terkendalinya risiko investasi yang dikelola oleh perusahaan- perusahaan asuransi, dan buffer yang memadai terhadap kerugian bencana melalui cakupan reasuransi.

Outlook sektor juga stabil, mencerminkan pandangan Fitch bahwa penetrasi asuransi yang rendah dan meningkatnya kesadaran akan terus mendukung pertumbuhan asuransi jiwa. Secara umum, alokasi investasi yang konservatif kemungkinan untuk mengurangi volatilitas dalam kinerja operasional perusahaan asuransi. Sementara itu, sektor asuransi umum didukung oleh meningkatnya kemakmuran dan pendapatan disposable, pemulihan ekonomi dan perlindungan dari cakupan reasuransi.

Fitch meyakini bahwa beberapa inisiatif yang diambil oleh regulator untuk mengoptimalkan kapasitas reasuransi lokal bisa memperluas skala operasi sektor dan meningkatkan tingkat daya saing di antara pemain domestik. Meskipun demikian, mengelola akumulasi risiko dan meningkatkan manajemen risiko adalah kunci untuk memastikan pemeliharaan margin underwriting yang sehat di antara perusahaan reasuransi.

Industri ini juga menghadapi perubahan persyaratan peraturan dan peningkatan persaingan. Regulator telah mengindikasikan rencana untuk mengimplementasikan versi yang disempurnakan dari kerangka kapitalisasi saat ini, sedangkan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada akhir-2015 akan mendorong liberalisasi pasar yang lebih besar di antara perusahaan asuransi yang beroperasi di ASEAN.